*Sumatra Utara,-MI.org Penandatangan Kesepahaman Bersama itu ditandatangani langsung oleh Bapak H. Teuku Riefky Harsya, More Here…….
Author: Admin
*Pembersihan dan Penataan Calon Mes Koramil 03/SB di Kelurahan Sei Berombang*
Labuhannbatu .MI.org Bati Wanwil Koramil 03/SB Serma B. Sihotang melaksanakan kegiatan pembersihan dan merapikan More Here…….
*Bupati Langkat Dukung Polda Sumut Tutup THM Sarang Narkoba*
Langkat.MI.org BGubernur Sumut, Bobby Nasution dan Bupati Langkat Syah Afandin sepakat dukung Polda Sumut More Here…….
Benteng Kasih Sayang di Malam Hari: 35 Personel Polres Simalungun Bahu Membahu Jaga Kedamaian Masyarakat
SIMALUNGUN -MI.org Di balik gelapnya malam yang mendung, 35 perwira terbaik Polres Simalungun bersatu More Here…….
Babinsa Hadir di Tengah Jemaat: Serda HK. Sipayung Amankan Ibadah Minggu di Gereja GSI Desa Polling Anak-Anak
Dairi, -Sumut MI.org Dalam rangka menjalankan tugas kewilayahan dan menjaga kondusifitas di wilayah binaan, More Here…….
*Korupsi Dana Covid-19 Sumut: Gelombang Desakan untuk Seret Nama-Nama Besar*
Medan-MI.org Empat tersangka telah ditahan dalam kasus korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 di More Here…….
*Korupsi Dana Covid-19 Sumut: Gelombang Desakan untuk Seret Nama-Nama Besar* Medan-AgaraNews.com// Empat tersangka telah ditahan dalam kasus korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Tapi publik belum puas. Gelombang desakan agar Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) menindak semua yang terlibat terus membesar, menyusul munculnya sederet nama lain yang disebut menerima aliran dana korupsi. Kasus yang bermula dari proyek pengadaan bernilai miliaran rupiah ini kini menyeret nama-nama pejabat kesehatan, perusahaan rekanan, hingga juru parkir yang diduga dijadikan boneka direktur oleh para aktor di balik layar. Empat nama telah ditetapkan sebagai tersangka: dr. Alwi Mujahit Hasibuan, mantan Kepala Dinkes Sumut, dr. Aris Yudhariansyah, pejabat di Dinkes, Robby Messa Nura, disebut sebagai penerima aliran dana terbesar, Rp15 miliar. dan Ferdinan Hamzah Siregar. Namun dalam dakwaan dan persidangan, terungkap bahwa lebih dari dua belas nama lain juga disebut menerima uang. Hingga kini, belum satu pun dari mereka menyandang status tersangka. Daftar Nama dan Aliran Dana Berdasarkan dokumen persidangan dan kesaksian yang diperoleh media ini, berikut daftar pihak yang terindikasi menikmati uang negara: dr. Fauzi Nasution, disebut menerima dana lebih besar dari Alwi. dr. David Luther Lubis, jumlah yang diterima mencapai Rp1,4 miliar. PT Sadado Sejahtera Medika, menerima Rp742 juta. dr. Emirsyah Harahap, ratusan juta rupiah. Ferdinan Hamzah Siregar, puluhan juta rupiah. Hariyati SKM, Rp10 juta. Azuarsyah Tarigan, puluhan juta rupiah. Ruben Simanjuntak, puluhan juta rupiah. Muhammad Suprianto, juru parkir yang diduga hanya dipinjam namanya sebagai direktur perusahaan rekanan dan juga sebagai anggota salah satu organisasi kemasyarakatan di Medan. Tak hanya itu, dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) atas nama dr. David Luther, sejumlah nama pejabat struktural juga disebut: Sri Purnamawati, Kabid SDMK & Alkes Dinkes (kini Direktur RS Haji Medan). Ardi Simanjuntak, pejabat penatausahaan keuangan Dinkes. Hariyati, pejabat pengadaan. Mariko Ndruru, Wakil Direktur PT Sadado. Tebang Pilih? Desakan agar Kejatisu tidak “bermain aman” kini membahana di ruang publik dan media sosial. Aktivis antikorupsi Sumut Sofyan SH menyebut ada indikasi “pengamanan nama” yang kuat dalam kasus ini. Namun anehnya juga, Dalam persidangan terungkap bahwa Alwi Mujahit Hasibuan dan Robby Messa Nura mengorupsi dana pengadaan APBD sebesar Rp 15, miliar dari total Rp 24 miliar. Alwi mengorupsi Rp 1,4 miliar dan Robby Rp 15 miliar. Namun, sisa Rp 9 miliar tidak jelas kemana alirannya. “Ini sudah sangat terang. Fakta di persidangan, aliran dana jelas, tapi hanya empat orang yang diseret? Kami menduga ada yang dilindungi,” kata Sofyan pegiat antikorupsi Sumut. Kejatisu dinilai wajib bertindak adil dan transparan. Dalam konteks pandemi, saat negara sedang dalam situasi darurat dan rakyat berjibaku melawan virus, para pelaku justru diduga menjadikan anggaran sebagai bancakan. Sejumlah pihak juga mendesak agar penyidik menelusuri lebih dalam peran organisasi kemasyarakatan, pejabat Dinkes lain, serta kemungkinan aliran dana ke pihak-pihak di luar struktur pemerintahan. Jika tidak, kasus ini dikhawatirkan hanya akan berakhir seperti banyak skandal korupsi lainnya: tuntas di permukaan, busuk di kedalaman. *(Rg/Tim)*
Medan-Sumut MI.org Empat tersangka telah ditahan dalam kasus korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri More Here…….
Membangun Kedekatan Lewat Komsos, Babinsa 07/Salak Gali Informasi dari Tukang Cukur
Salak, Pakpak Bharat — MI.org Wujud nyata pendekatan humanis terus ditunjukkan oleh TNI melalui More Here…….
TNI dalam Kehidupan Rohani: Babinsa 04/Tigalingga Ikut Ibadah Bersama Jemaat GKI
Tigalingga, — MI.org Wujud nyata kedekatan antara TNI dan masyarakat kembali ditunjukkan oleh Babinsa More Here…….
Polsek labuhan Belawan bersama BKO ditsamapta Polda sumut Gencarkan Patroli Malam, Himbau Warga Kurangi Aktivitas Larut Malam.
Medan — MI.org Dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Personel Polres More Here…….
No More Posts Available.
No more pages to load.